Ratusan siswa SMA Al-Yasini desa Ngabar kecamatan Kraton, Pasuruan,
menggelar istighosah di masjid sekolah dalam rangka menjelang Ujian
Nasional. Siswa kelas sepuluh dan sebelas turut mendoakan kakak kelas
mereka agar lulus seratus persen.Ketentuan nilai Ujian Nasional yang makin meningkat tiap tahunnya membuat beberapa siswa mengalami kekhawatiran saat akan menghadapinya. Siswa harus berusaha lebih keras agar dapat mencapai nilai maksimal untuk bisa dinyatakan lulus. Berbagai persiapanpun dilakukan, selain belajar para siswa juga menggelar istighosah agar diberi kesiapan secara spiritual.
Begitupun yang dilakukan oleh siswa Al-Yasini di desa Ngabar kecamatan Kraton, Pasuruan. Namun ada yang berbeda dengan istighosah yang digelar. Apapbila biasanya hanya dilakukan oleh siswa kelas dua belas saja, namun kali ini istighosah juga diikuti oleh adik adik kelas mereka yang duduk di kelas sepuluh dan kelas sebelas.
Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin sejak tiga bulan sebelum hari Ujian Nasional. Disela waktu belajar para sisiwa, istighosah digelar setiap hari Senin dan Kamis.
Nilai standar kelulusan yang mencapai lima koma lima ini dirasa berat oleh sebgaian sisiwa, sebab sistem pendidikan nasional masih mengharuskan adanya standar nilai yang dibuat untuk penentuan siswa lulus atau tidak.
Sistem ini akan terus menjadi beban kekhawatiran bagi siswa, selama mereka masih merasakan adanya ketakutan setiap menjelang ujian nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar